Sabtu, 07 Mei 2011

KEBUTUHAN GIZI DAN VITAMIN IBU HAMIL

GIZI
Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan pada masa kehamilan, karena faktor gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehatan ibu selama hamil serta guna pertumbuhan dan perkembangan janin. Hubungan antara gizi ibu hamil dan kesejahteraan janin merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Keterbatasan gizi selama hamil sering berhubungan dengan faktor ekonomi, pendidikan, sosial atau keadaan lain yang meningkatkan kebutuhan gizi ibu seperti ibu hamil denganpenyakit infeksi tertentu termasuk pula persiapan fisik untuk persalinan. Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garis besar adalah sebagai berikut.
Nutrisi yang diperlukan adalah:

1.Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian.
2.Protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur dan kacang-kacangan.
3.Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur – sayuran.
4.Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji – bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.
5.Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
6.Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau.
7.Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging dan hati.
8.Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis sebesar 500 mg sehari Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, maka kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C. (conectique.com) Kalsium

a.Asam Folat
Menurut konsep evidence bahwa pemakaian asam folat pada masa pre dan perikonsepsi menurunkan resiko kerusakan otak, kelainan neural, spina bifida dan anensepalus, baik pada ibu hamil yang normal maupun beresiko. Asam folat juga berguna untuk membantu produksi sel darah merah, sintesis DNA pada janin dan pertumbuhan plasenta. Pemberian multivitamin saja tidak terbukti efektif untuk mencegah kelainan neural. Minimal pemberian suplemen asam folat dimulai dari 2 bulan sebelum konsepsi dan berlanjut hingga 3 bulan pertama kehamilan. Dosis pemberian asam folat untuk preventif adalah 500 mikrogram atau 0,5-0,8 mg, sedangkan untuk kelompok dengan faktor resiko adalah 4 mg/hari. banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama
b.Energi
Diit pada ibu hamil tidak hanya difokuskan pada tinggi protein saja tetapi pada susunan gizi seimbang energi dan juga protein. Hal ini juga efektif untuk menurunkan kejadian BBLR dan kematian perinatal. Kebutuhan energi ibu hamil adalah 285 kalori untuk proses tumbuh kembang janin dan perubahan pada tubuhibu.
c.Protein
Pembentukan jaringan baru dari janin dan untuk tubuh ibu dibutuhkan protein sebesar 910 gram dalam 6 bulan terakhir kehamilan. Dibutuhkan tambahan 12 grain protein sehari untuk ibu hamil.
d.Zat Besi (Fe)
Pemberian suplemen tablet tambah darah atau za: besi secara rutin adalah untuk membangim cadangan besi, sintesa sel darah merali, dan sintesa darah. otot. Setiap tablet besi mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 30 nig), minimal 90 tablet selama hamil. Dasar pemberian zat besi adalah adanyaperubahan volume darah atau hydraemia (peningkatan sel darah merah 20-30% sedangkan peningkatan plasma darah 50%). Tablet besi sebaiknya tidak dirninum bersama teh atau kopi karena mengandung tanin atau pitat yang menghambat penyerapan zat besi.
.
e.Pemberian suplemen vitamin D terutama pada kelompok berisiko penyakit seksual (IMS) dan di negara dengan musim dingin yang panjang.
f.Pemberian yodium pada daerah dengan endemik kretinisme.
g.Tidak ada rekomendasi pernberian zinc, magnesium, dan minyak ikan selama hamil.

Tabel 3.1 Kecukupan Gizi Wanita Hamil Widya Karya Pangan
Dan Gizi Tahun 1993
Zat Gizi Kebutuhan Penambahan untuk Wanita Hamil (dari Kebutuhan Wanita Dewasa) Contohjenis Makanan
Energi 285 k kal -Nasi,.roti, mi, ubi, jagung, kentang, tepung till
Protein 12 gram Daging, ikan telur, a'yam, kacang-kacangan, tahu, tempe
Vitamin A 200 RE/i.u Kuning telur, had, sayuran dan buah hijau dan kuning
kemerahan
Kalsium 500 mg Susu, ikan teri, sayuran hijau, kacang-kacangan kering
Vitamin Bl 0,2 mg Biji-bijian, padi-padian, kacang-kacangan, daging
Vitamin B2 0,2 mg Han, telur, sayuran, kacang
Niasin Img Hati, daging, ikan biji-bijian,
kacang-kacangan
Vitamin C 10 mg Sayuran, buah-buahan

Zat besi 30 mg Daging, hati, sayuran hijau, bayam, kaiigkung, daun pepaya, daun katuk

Pada wanita hamil dengan gizi buruk perlu mendapat gizi yang adekuat baik jumlah maupun susunan menu atau kualitasnya serta mendapat akses pendidikan kesehatan tentang gizi. Akibat malnutrisi pada kehamilan yaitu berat otak dan bagian-bagian otak serta jumlah sel otak kurang dari normal. Setelah lahir akanmenjadi Inteligensia (IQ) dibawah rata-rata. Karena adanya malnutrisi pada ibu hamil, volume darah menjadi berkurang, aliran darah ke uterus dan pksenta berkurang, ukuran plasenta berkurang dan transfer nutrient melalui plasenta berkurang sehingga janin tumbuh lambat atau terganggu (IUGR) . Ibu hamil dengan kekurangan gizi cenderung melahirkan prematur atau BBLR. Rata-rata kenaikan berat badan selama hamil adalah 1 0-20 kg atau 20% dari berta badan idela sebelum hamil. Proporsi kenaikan berat badan selama hamil adalah sebagai berikut :
a. Kenaikan berat badan trimester I lebih kurang 1 kg. Kenaikan berat badan ini hampir selunihnya merupakan kenaikan berat badan ibu.
b. Kenaikan berat badan trimester II adalah 3 kg atau 0,3 kg/minggu.
Sebesar 60 dan kenaikan berat badan ini dikarenakan pertumbuhan jarJBganpadaibu.
c. Kenaikan berat badan trimester III adalah 6 kg atau 0,3-0.5 kg/ minggu. Sekitar 60 % kenaikan berat badan ini karena pertumbuhan jaringan janiri. Timbunan lemak pada ibu lebih kurang 3 kg
Gizi sangat berpengaruh pada tumbuh kembang otak. Perhimbuhan otak yang pesat terjadi 2 fase. Fase pertama pada usia kehamilan 15-20 minggu dan fase kedua adakh 30 minggu sampai 18 bukn setekhbayi khir (perinatal). Pada umur 0-1 tahun terjadi pertumbuhan otak 25% dari saat hamil. Pada usia 2 tahun pertumbuhan otak kurang dari 10%. Berat otak pada, saat khir 25% otak dewasa, pada umur 6 bulan 50%, pada saat umur 2 tahun 75% otak dewasa, pada saat 5 tahun 90% otak dewasa dan pada umur 10 tahun 95% otak dewasa. Pengaturan komposisi makanan terdiri dari protein 10-15%, lemak 20% dan karbohidrat 60-70%.
Dasar pengaturan gizi ibu hamil adalah adanya penyesuaian faali sekma kehamilan,yaitu sebagai berikut:
a. Metabolisme umurn, terjadi peningkatan basal metabolisme dankebutuhan kalori meriingkat. Metabolisme basal pada masa 4 bulan pertama mengalamipeningkatan dan kemudian menurun 20 - 25%, pada 20 minggu terakhir. Karena adanya peningkatan growth homon sehingga penggunaan protein meningkat. Terjadi peningkatan Parathyroid hormon sebingga metabolisme Kalsium meningkat.
b. Fungsi alat pencernakan, terjadi perubahan hormonal, peningkatan HCG, hormon estrogen dan progesteron menimbulkan berbagai perubahan. Misalnya perubahan pola makan diakibatkan keluhan mualmuntah, adanya morning sickness, keluhan anoreksia. Juga muncul perubahan motilias kmbung sehingga penyerapan makanan lebih lama, terjadi peningkatan absorpsi nutrien, glukosa dan zat besi, dan terjadi perubahan motilitas usus hingga kadang timbul obstipasi.


c. Fungsi ginjal, terjadi peningkatan Glomurelo Filtration Rate (GFR) 50%, sehingga banyakcairan yang diekskresipadapertengahankehamilan dan sedikit cairan diekskresi pada bulan-bulan terakhir kehamilan.
d. Volume darah atau plasma darah rata-rata meningkat hingga 5 0%, dan jumkherytrosit meriingkat20-30% sehingga terjadi hemodilusi dan konsentrasi hemoglobin menurun. Penilaian status gizi ibu hamil adalah dari:
a) Berat Badan Dilihat dari Quatelet atau Body Mass index (Indek Massa Tubuh = IMT). Ibu hamil dengan berat badan di bawah normal sering dihubungkan dengan abnormalitas kehamilan, berat badan lahir rendah. Sedangkan berat badan overweight meningkatkan risiko atau komplikasi dalam kehamilan seperti hipertensi, janinbesar sehingga terjadi kesulitan dalam persalinan. Penilaian Indeks Massa Tubuh diperoleh dengan mempef hitungkan berat badan sebekmihamil dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrad. Indikator penilaian untuk IMT adalah sebagai berikut:

Tabel3.2 Indiktor Penilaian untuk IMT
Nilai IMT Kategori



Kurang dari 20 Underweight/Di bawah normal
20- 24,9 Desirable/Normal








25-29,9 Moderate obesity /Gemuk/Lebih dari normal
Over 30 Severe obesity/Sangat gemuk



b) Ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)
Standar minimal untuk ukuran Lingkar Lengan Atas pada wanita dewasa atau usia reproduksi adalah 23,5 cm. Jilca ukuran LILA kurang dari 23,5 cm maka interpretasinya adalah Kurang Energi Kronis (KEK),
c) Kadar Hemoglobin (Hb).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ad by panen iklan