Sabtu, 07 Mei 2011

KEBUTUHAN GIZI DAN VITAMIN IBU HAMIL

GIZI
Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan pada masa kehamilan, karena faktor gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehatan ibu selama hamil serta guna pertumbuhan dan perkembangan janin. Hubungan antara gizi ibu hamil dan kesejahteraan janin merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Keterbatasan gizi selama hamil sering berhubungan dengan faktor ekonomi, pendidikan, sosial atau keadaan lain yang meningkatkan kebutuhan gizi ibu seperti ibu hamil denganpenyakit infeksi tertentu termasuk pula persiapan fisik untuk persalinan. Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garis besar adalah sebagai berikut.
Nutrisi yang diperlukan adalah:

1.Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian.
2.Protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur dan kacang-kacangan.
3.Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur – sayuran.
4.Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji – bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.
5.Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
6.Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau.
7.Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging dan hati.
8.Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis sebesar 500 mg sehari Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, maka kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C. (conectique.com) Kalsium

a.Asam Folat
Menurut konsep evidence bahwa pemakaian asam folat pada masa pre dan perikonsepsi menurunkan resiko kerusakan otak, kelainan neural, spina bifida dan anensepalus, baik pada ibu hamil yang normal maupun beresiko. Asam folat juga berguna untuk membantu produksi sel darah merah, sintesis DNA pada janin dan pertumbuhan plasenta. Pemberian multivitamin saja tidak terbukti efektif untuk mencegah kelainan neural. Minimal pemberian suplemen asam folat dimulai dari 2 bulan sebelum konsepsi dan berlanjut hingga 3 bulan pertama kehamilan. Dosis pemberian asam folat untuk preventif adalah 500 mikrogram atau 0,5-0,8 mg, sedangkan untuk kelompok dengan faktor resiko adalah 4 mg/hari. banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama
b.Energi
Diit pada ibu hamil tidak hanya difokuskan pada tinggi protein saja tetapi pada susunan gizi seimbang energi dan juga protein. Hal ini juga efektif untuk menurunkan kejadian BBLR dan kematian perinatal. Kebutuhan energi ibu hamil adalah 285 kalori untuk proses tumbuh kembang janin dan perubahan pada tubuhibu.
c.Protein
Pembentukan jaringan baru dari janin dan untuk tubuh ibu dibutuhkan protein sebesar 910 gram dalam 6 bulan terakhir kehamilan. Dibutuhkan tambahan 12 grain protein sehari untuk ibu hamil.
d.Zat Besi (Fe)
Pemberian suplemen tablet tambah darah atau za: besi secara rutin adalah untuk membangim cadangan besi, sintesa sel darah merali, dan sintesa darah. otot. Setiap tablet besi mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 30 nig), minimal 90 tablet selama hamil. Dasar pemberian zat besi adalah adanyaperubahan volume darah atau hydraemia (peningkatan sel darah merah 20-30% sedangkan peningkatan plasma darah 50%). Tablet besi sebaiknya tidak dirninum bersama teh atau kopi karena mengandung tanin atau pitat yang menghambat penyerapan zat besi.
.
e.Pemberian suplemen vitamin D terutama pada kelompok berisiko penyakit seksual (IMS) dan di negara dengan musim dingin yang panjang.
f.Pemberian yodium pada daerah dengan endemik kretinisme.
g.Tidak ada rekomendasi pernberian zinc, magnesium, dan minyak ikan selama hamil.

Tabel 3.1 Kecukupan Gizi Wanita Hamil Widya Karya Pangan
Dan Gizi Tahun 1993
Zat Gizi Kebutuhan Penambahan untuk Wanita Hamil (dari Kebutuhan Wanita Dewasa) Contohjenis Makanan
Energi 285 k kal -Nasi,.roti, mi, ubi, jagung, kentang, tepung till
Protein 12 gram Daging, ikan telur, a'yam, kacang-kacangan, tahu, tempe
Vitamin A 200 RE/i.u Kuning telur, had, sayuran dan buah hijau dan kuning
kemerahan
Kalsium 500 mg Susu, ikan teri, sayuran hijau, kacang-kacangan kering
Vitamin Bl 0,2 mg Biji-bijian, padi-padian, kacang-kacangan, daging
Vitamin B2 0,2 mg Han, telur, sayuran, kacang
Niasin Img Hati, daging, ikan biji-bijian,
kacang-kacangan
Vitamin C 10 mg Sayuran, buah-buahan

Zat besi 30 mg Daging, hati, sayuran hijau, bayam, kaiigkung, daun pepaya, daun katuk

Pada wanita hamil dengan gizi buruk perlu mendapat gizi yang adekuat baik jumlah maupun susunan menu atau kualitasnya serta mendapat akses pendidikan kesehatan tentang gizi. Akibat malnutrisi pada kehamilan yaitu berat otak dan bagian-bagian otak serta jumlah sel otak kurang dari normal. Setelah lahir akanmenjadi Inteligensia (IQ) dibawah rata-rata. Karena adanya malnutrisi pada ibu hamil, volume darah menjadi berkurang, aliran darah ke uterus dan pksenta berkurang, ukuran plasenta berkurang dan transfer nutrient melalui plasenta berkurang sehingga janin tumbuh lambat atau terganggu (IUGR) . Ibu hamil dengan kekurangan gizi cenderung melahirkan prematur atau BBLR. Rata-rata kenaikan berat badan selama hamil adalah 1 0-20 kg atau 20% dari berta badan idela sebelum hamil. Proporsi kenaikan berat badan selama hamil adalah sebagai berikut :
a. Kenaikan berat badan trimester I lebih kurang 1 kg. Kenaikan berat badan ini hampir selunihnya merupakan kenaikan berat badan ibu.
b. Kenaikan berat badan trimester II adalah 3 kg atau 0,3 kg/minggu.
Sebesar 60 dan kenaikan berat badan ini dikarenakan pertumbuhan jarJBganpadaibu.
c. Kenaikan berat badan trimester III adalah 6 kg atau 0,3-0.5 kg/ minggu. Sekitar 60 % kenaikan berat badan ini karena pertumbuhan jaringan janiri. Timbunan lemak pada ibu lebih kurang 3 kg
Gizi sangat berpengaruh pada tumbuh kembang otak. Perhimbuhan otak yang pesat terjadi 2 fase. Fase pertama pada usia kehamilan 15-20 minggu dan fase kedua adakh 30 minggu sampai 18 bukn setekhbayi khir (perinatal). Pada umur 0-1 tahun terjadi pertumbuhan otak 25% dari saat hamil. Pada usia 2 tahun pertumbuhan otak kurang dari 10%. Berat otak pada, saat khir 25% otak dewasa, pada umur 6 bulan 50%, pada saat umur 2 tahun 75% otak dewasa, pada saat 5 tahun 90% otak dewasa dan pada umur 10 tahun 95% otak dewasa. Pengaturan komposisi makanan terdiri dari protein 10-15%, lemak 20% dan karbohidrat 60-70%.
Dasar pengaturan gizi ibu hamil adalah adanya penyesuaian faali sekma kehamilan,yaitu sebagai berikut:
a. Metabolisme umurn, terjadi peningkatan basal metabolisme dankebutuhan kalori meriingkat. Metabolisme basal pada masa 4 bulan pertama mengalamipeningkatan dan kemudian menurun 20 - 25%, pada 20 minggu terakhir. Karena adanya peningkatan growth homon sehingga penggunaan protein meningkat. Terjadi peningkatan Parathyroid hormon sebingga metabolisme Kalsium meningkat.
b. Fungsi alat pencernakan, terjadi perubahan hormonal, peningkatan HCG, hormon estrogen dan progesteron menimbulkan berbagai perubahan. Misalnya perubahan pola makan diakibatkan keluhan mualmuntah, adanya morning sickness, keluhan anoreksia. Juga muncul perubahan motilias kmbung sehingga penyerapan makanan lebih lama, terjadi peningkatan absorpsi nutrien, glukosa dan zat besi, dan terjadi perubahan motilitas usus hingga kadang timbul obstipasi.


c. Fungsi ginjal, terjadi peningkatan Glomurelo Filtration Rate (GFR) 50%, sehingga banyakcairan yang diekskresipadapertengahankehamilan dan sedikit cairan diekskresi pada bulan-bulan terakhir kehamilan.
d. Volume darah atau plasma darah rata-rata meningkat hingga 5 0%, dan jumkherytrosit meriingkat20-30% sehingga terjadi hemodilusi dan konsentrasi hemoglobin menurun. Penilaian status gizi ibu hamil adalah dari:
a) Berat Badan Dilihat dari Quatelet atau Body Mass index (Indek Massa Tubuh = IMT). Ibu hamil dengan berat badan di bawah normal sering dihubungkan dengan abnormalitas kehamilan, berat badan lahir rendah. Sedangkan berat badan overweight meningkatkan risiko atau komplikasi dalam kehamilan seperti hipertensi, janinbesar sehingga terjadi kesulitan dalam persalinan. Penilaian Indeks Massa Tubuh diperoleh dengan mempef hitungkan berat badan sebekmihamil dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrad. Indikator penilaian untuk IMT adalah sebagai berikut:

Tabel3.2 Indiktor Penilaian untuk IMT
Nilai IMT Kategori



Kurang dari 20 Underweight/Di bawah normal
20- 24,9 Desirable/Normal








25-29,9 Moderate obesity /Gemuk/Lebih dari normal
Over 30 Severe obesity/Sangat gemuk



b) Ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)
Standar minimal untuk ukuran Lingkar Lengan Atas pada wanita dewasa atau usia reproduksi adalah 23,5 cm. Jilca ukuran LILA kurang dari 23,5 cm maka interpretasinya adalah Kurang Energi Kronis (KEK),
c) Kadar Hemoglobin (Hb).

Read More......

Rabu, 14 April 2010

Talk Show

Read More......

Senin, 26 Oktober 2009

Makanan Penyebab Anak Hiperaktif


Artikel ini kiriman dari Ibu Any Bagwanto yang bersumber dari http://www.ilmupangan.com, 31 Januari 2008)

Minuman bersoda dan makanan berwarna serta makanan yang mengandung zat pengawet seperti sodium benzoate dapat menyebabkan anak menjada hiperaktif. Para peneliti di Inggris melaporkan bahwa bahan aditif (bahan sampuran untuk menambah selera atau rasa pada makanan) dan zat pewarna pada makanan dapat memperburuk perilaku anak usia 3 tahun hingga 9 tahun.

Uji coba yang dilakukan pada lebih dari 300 anak menunjukkan perbedaan signifikan pada perilaku mereka ketika mereka minum minuman sari buah dan mencampurnya dengan makanan berzat pewarna dan pengawet, demikian yang dikatakan Jim Stevenson dan rekan-rekan dari Universitas Southampton.

Penemuan ini menunjukkan dampak yang merugikan tidak hanya terlihat pada anak dengan hiperaktifitas tinggi , tetapi juga dapat dilihat pada kebanyakan anak dan dijumpai pada tingkat kepelikan hiperaktifitas, tulis para peneliti dalam laporan studinya yang dipbulikasikan dalam jurnal medis Lancet.

Stecenson dan timnya yang telah mempelajari dampak dari makanan dengan zat pewarna pada anak-anak selama bertahun tahun, membuat dua kombinasi tes pada sekelompok anak berusia 3 tahun dan sekellompok anak berusia 8 – 9 tahun.

Mereka menambahkan warna

* saga (warna kuning ketika matahari senja) yang diketahui sebagai E110,
* carmoisine atau E122,
* tartrazine atau E 102,
* ponceau 4 R atau E 124,
* bahan pengawet sodium benzoate atau E 211;
* dan warna-warna lain.


Satu campuran diantaranya terdiri dari ramuan yang umumnya diminum oleh anak muda di Inggris sebagai minuman keseharian, kata mereka. Mereka tidak menyatakan secara pasti makanan makan yang mengandung bahan aditif. Kedua campuran tersebut berdampak signifikan pada anak yang lebih tua. Tim Stevenson melaporkan bahwa anak-anak yang berumur 3 tahun paling dipengaruhi oleh campuran yang mirip dengan jumlah konsumsi makanan seusianya.

Implikasi dari hasil ini bagi ketentuan penggunaan zat pengawet dapat menjadi hal yang penting, para peneliti menyimpulkan. Perdebatan yang sedang berlangsung tentang apakah zat pewarna dapat mempengaruhi perilaku anak telah menjadi kontroversi selama puluhan tahun.

Benjamin Feingold, seorang ahli alergi, telah menulis buku-buku berisi argumentasi tidak hanya mengenai pewarna buatan, penyedap rasa dan dampak bahan pengawet pada anak-anak tetapi juga pada campuran natural salicylate yang ditemukan pada beberapa jenis buah dan sayuran.

Tim Stevenson membuat beberapa campuran minuman sari buah dan dengan cermat mengawasi anak-anak setelah meminumnya. Beberapa dari minuman tersebut tidak mengandung zat pewarna. Respon anak-anak tersebut beragam tetapi umumnya kurang bereaksi terhadap alkohol atau minuman keras. Kita telah menemukan dampak bahan pengawet dari makanan dengan aditif (bahan tambahan) pada perilaku anak-anak berumur 3 tahun dan 8 hingga 9 tahun, tulisnya.

Dr. Sue Baic, seorang ahli diet di Universitas Bristol mengatakan : “Ini merupakan studi yang sangat penting dan telah dirancang dengan baik. Ini mendukung apa yang telah lama diketahui para ahli diet, bahwa memberi makan anak dengan makanan olahan, tidak baik bagi kesehatan."

Masalah keracunan makanan sudah langganan di Indonesia. Hampir setiap tahun kasus keracunan selalu ada dan angka kejadiannyapun cukup tinggi. Dan semua bersumber pada pengolahan makanan tidak higienis. Ironisnya makanan tidak higienis banyak dijual di kantin sekolah.

Read More......

Jumat, 16 Oktober 2009

Deteksi Dini Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktifitas


Untuk menegakkan diagnosis diperlukan pemeriksaanyang meliputi riwayat penyakit dan genetik. Dan ini biasanya dilakukan oleh para ahli. Salah satu pengamatan yang bisa dilakukan adalah dengan menyesuaikan perkembangan anak dengan anak lain usia sebaya. Contoh mudah anak umur 4 tahun pasti belum bisa menyelesaikan pasel untuk anak usia 10 tahun. Gejala gangguan itu harus muncul baik di sekolah maupun di rumah. Kalau gejala itu hanya muncul di satu lingkungan tapi tidak muncul dilingkungan lain, biasanya anak tidak mengalami ADHD.Untuk memastikan diagnosis yang tepat dokter akan memeriksa kondisi lain yang memperlihatkan gejala mirip ADHD.
Berikut ini kelainan yang sering menyertai ADHD :

• Gangguan pola perilaku yang menentang peraturan ( Oppositional Defiant Disorder/ODD) dan gangguan kelakuan ( conduct disorder )
Anak ODD sering tidak patuh dan cenderung menyusahkan orang lain. Sejumlah Anak ADHD yang menunjukkan masalah tingkah laku dapat didiagnosis dengan gangguan perilaku, yaitu kelainan psikiatrik yang serius dimana anak bersifat agresif terhadap orang dan binatang, merusak barang dan sering kali melanggar peraturan masyarakat.
• Ketidakmampuan belajar dan berbahasa ( learning and langue disabilities )
Kesulitan belajar ditemukan pada 10 – 25 % anak ADHD. Keterlambatan bicara dan bahasa juga sering ditemukan. Anak dengan kondisi ini dapat mengambil manfaat dari terapi sekolah dan bahasa, juga bantuan tambahan di sekolah
• Gangguan kecemasan ( anxiety disorder) dan depresi ( depressive disorder )
Hampir setengah dari anak ADHD mengalami gangguan ini. Anak dapat ditolong degan pengobatan tambahan termasuk terapi bicara, obat , atau keduanya.
• Gangguan bipolar ( bipolar disorder)
Tanda tandanya adalah rasa gembira yang berlebihan , pola pikir cepat, kurang tidur, sangat iritabel, sensitive dan reaktif secara berlebihan, serta emosinya sering dikatakan seperti “ Roller-Coaster”

Sumber Konferensi Nasional Asosiasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja ( 2009 )

Semoga bermanfaat……

Read More......

Rabu, 23 September 2009

TANGGAP & BIJAK MENDIDIK ANAK BERBAKAT dan BERKEBUTUHAN KHUSUS


Oleh : Kak Seto Mulyadi, Msi, Psi

Pendahuluan
Setiap orangtua menginginkan putra-putrinya menjadi orang yang sukses, berguna bagi nusa dan bangsa, berhasil dalam karir, menjadi insan yang shaleh, berilmu dan bertakwa. Anak-anak dalam keluarga pada dasarnya adalah seperti bunga-bunga indah didalam taman, masing-masing punya keelokan sendiri-sendiri. Namun, pada kehidupan nyata keadaan yang ideal tersebut seiring tidak mudah untuk dicapai. Banyak faktor internal dari anak yang tak jarang membuat orangtua harus mengelus dada karena anak-anak yang dilahirkan memiliki beragam keunikan baik yang memiliki kemampuan dan rasa ingin tahu yang luar biasa yang sering kita sebut dengan anak berbakat atau cerdas, maupun anak-anak yang memiliki hambatan dalam perkembangan fisik dan mentalnya yang kemudian dikenal dengan sebutan special needs atau anak dengan kebutuhan khusus.
Memahami Anak Berkebutuhan Khusus
Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Yang termasuk kedalam ABK atara lain:
tuna netra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan perilaku, anak dengan gangguan kesehatan. Istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa dan anak cacat
Dengan demikian orangtua memegang peran penting untuk menciptakan lingkungan yang konduktif guna merangsang segenap potensi anak agar dapat berkembang secara maksimal.
Anak dengan kebutuhan khusus jenisnya banyak, namun ada tiga jenis yang dapat digolongkan terbanyak dan terberat di Indonesia, misalnya Autisma Infantil, Asperger’s Disease dan Attention Deficit (Hyperactive)
Penyebab dari anak-anak berkelainan ini semakin hari semakin beragam dan factor penyulitnya juga semakin banyak ditemukan, misalnya : intoleransi terhadap protein dari susu sapi, kebocoran usus, keracunan logam berat, dll.
Faktor genetika masih tetap merupakan penyebab utama kelainan ini walaupun masih terus diperlukan penelitian yang lebih dlam untuk mendapatklan data yang akurat.
Oleh karena itu, penting agar orangtua waspada terhadap gejala-gejala berikut sebagai usaha mendeteksi secara dini:
• anak sudak berusia 30 bulan namun belum mampu berbicara atau berkomunikasi
• Anak sering menampilkan perilaku hiperaktif dan sikap tidak peduli yang tidak wajar, baik kepada orangtua maupun orang lain
• Anak terlihat tidak mampu bermain dengan teman sebayanya
• Anak menampilkan perilaku aneh yang berulang-ulang
Memahami Anak Berkebutuhan Khusus
Deteksi dini pada anak dengan kebutuhan khusus merupakan suatu hal yang teramat penting, sebab dari situ orangtua dapat melihat kenyataan yang ada berkaitan dengan keadaan anak, dan dapat segera melakukan intervensi atau penanganan yang benar.
Masa yang paling ideal untuk melakukan intervensi secara dini adalah pada saat anak berusia 2-3 tahun, karena pada saat itulah otak mereka mengalami perkembangan yang paling cepat. Namun harus dipahami bahwa bagaimanapun juga, anak-anak berkebutuhan khusus yang berusia lebih dari 5 tahun pun tetap perlu mendapatkan penanganan atau terapi perilaku. Orangtua tidak perlu kawatir atau bahkan samapi putus asa, yang penting disini adalah sikap optimis dari orangtua,. Selain itu tentu saja diperlukan peranan dan partisipasi dari orangtua.
Pendidikan yang efektif
Sama seperti layaknya anak-anak “normal” lainnya, anak-anak dengan special needs juga berhak untuk memperoleh pendidikan. Walaupun mereka memiliki hambatan-hambatan maupun kekurangan-kekurangan, hal ini sebaiknya bukan menjadi alas an untuk tidak memperhatikan kebutuhan belajar mereka.
Sebagian anak dengan gaya belajar, bakat, karakteristik yang unik memerlukan pembelajaran dengan pendekatan individual. Hal ini berlaku pula untuk para anak yang memiliki hambatan dan masalah khusus dalam belajar, termasuk anak-anak yang berkebutuhan khusus.

Dengan Metode homeschooling orangtua berperan sebagai guru dan teman belajar bagi putra-putrinya. Hal ini memungkinkan terciptanya hubungan emosi yang kuat dan kasih saying selama pembelajran. Suasana seperti ini merupakan suiasana yang amat penting diterapkan dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus. Suasana tersebut menciptakan perasaan yang sdangat nyaman bagi mereka sehingga dapat mempermudah proses pembelajaran.
Para ahli mengatakan bahwa pada rentan usia 0-5 tahun, seorang anak sangat membutuhkan hubungan emosi yang erat dengan keluarga. Dari sinilah kemudian ia membentuk kemampuan-kemampuan sosialnya. Ia belajar mengenai konsep mana yang baik dan buruk. Disebutkan pula bahwa keterlibatan orangtua dalam proses belajar membawa dampak positif terhadap kesuksesan anak sejak ia masih kecil samapi dewasa. Fakta inilah yang kemudian menjelaskan mengapa dalam kasus ABK, pelaksanaan pendidikan di rumah merupakan salah satu pilihan terbaik. Apalagi metode ini juga amat selaras dengan terapi perilaku yang sebainya juga dilakukan di rumah.
Metode homeschooling merupakan salah satu metode alternative untuk mengatasi keterbatasan kelemahan, dan hambatan emosional yang dimiliki anak-anak berkebutuhan khusus sehingga memungkinkan untuk mencapai hasil belajar yang optimal sesuai potensi yang dimiliki.
Metode ini bila dilaksanakan dengan benar dapat memberikan kehangatan dan proteksi dalam pembelajaran terutama bagi anak.
Ada beberapa prasyarat yang diperhatikan adar metode ini dapat terlaksana dan anak merasa nyaman dalam belajar :
• kemampuan dan tekad yang bulat
• Disiplin belajar-pembelajaran yang dipegang teguh
• Ketersediaan waktu yang cukup
• Keluwesan dalan pendekatan pembelajaran
• Kemampuan orangtua mengelola kegiatan
• Ketersediaan sumber belajar
• Dipenuhinya standar yang ditentukan
• Diselenggarakannya program sosialisasiagar anak-anak tidak terasing dari lingkungan masyarakat dan teman sebaya
• Dijalinnya kerjasama dengan lembaga pendidikan formal dan nonformal setempat sesuai dengan prinsip keterbukaan dan multimakna
• Terjalin komunikasi yang baik antar para orangtua
• Tersedianya perangkat penilaian belajar yang inovatif.

Read More......

PERESMIAN KLUB BUNDA OLEH Seto Mulyadi, Msi, Psi

PERESMIAN KLUB BUNDA OLEH Seto Mulyadi, Msi, Psi

LATAR BELAKANG KLUB BUNDA
Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional, telah terwujud hasil yang positif dalam meningkatkan kualitas kesehatan penduduk.
Demikian pula kesadaran masyarakat akan pentingnya arti hidup sehat baik jasmani maupun rohani, sehingga berdampak pada peningkatan kualitas SDM yang pada akhirnya akan berdampak pula pada kesejahteraan kehidupan dalam keluarga.

Peran seorang ibu sangat penting dalam keluarga terutama dalam merawat dan membesarkan anak-anak sejak bayi, balita, remaja hingga dewasa.
Betapa mudahnya ibu mengalami kesakitan (morbiditas) maupun kematian (mortalitas) terutama dalam menghadapi masa kehamilan, persalinan & masa nifas.

KEMATIAN IBU MELAHIRKAN
Di Jawa Tengah
Infant Mortality Rate tahun 2006 = 11.03/1000 kelahiran hidup
Maternal Mortality Rate tahun 2006 = 101.37/1000 kelahiran hidup.
Tahun 2007 meningkat 116.3/1000 kelahiran hidup.
Dari data yang ada Jawa Tengah kematian ibu melahirkan adalah:
• Saat bersalin 46.37 %
• Ibu nifas 33.99 %
• Ibu hamil 19.64 %
Mengingat hal tersebut diatas RS. Panti Nugroho berniat untuk membentuk suatu wadah
dimana para ibu dan kaum perempuan dirangkul untuk berbagi pengetahuan, pengalaman & kebersamaan, sehingga kaum ibu dan calon ibu dapat menambah wawasan tentang kesehatan terutama mengenai kesehatan maternal mulai dari perawatan ibu hamil, nifas bayi baru lahir sampai dengan persiapan menjelang menopause. Diharapkan dengan kegiatan tersebut angka kematian bayi & ibu melahirkan seperti perdarahan, sepsis dan toksemia DAPAT DIHINDARI.

“KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDA BERAWAL DISINI” adalah moto KLUB BUNDA, dimana klub bunda berdiri pada tanggal 1 Janauri 2009 dan diresmikan oleh Kak Seto Mulyadi, Msi, Psi pada tanggal 23 Mei 2009
Kegiatan KLUB BUNDA, meliputi :
• Seminar
• Workshop/ pelatihan
• Senam hamil
• Pijat bayi
• Pap smear
• Penyuluhan/ ceramah

KEGIATAN RUTIN

MINGGU I Penyuluhan / ceramah
Seputar ibu hamil dan permasalahannya.
MINGGU II Senam hamil masal
MINGGU III Penyuluhan / ceramah
Ibu nifasa & permasalahnnya
(perawatan ibu nifasa, bayi & pijat bayi).
MINGGU IV Penyuluhan / Ceramah
Tentang GIZI BAYI &
BALITA

Read More......

Senin, 14 September 2009

BULETIN AGUSTUS 2009

PERDARAHAN PASCA PERSALINAN

Yang dimaksud dengan Perdarahan Pasca Persalinan adalah Perdarahan yang melebihi 500 cc dalam waktu 24 jam pertama setelah persalinan yang disebut sebagai perdarahan pasca persalinan lambat dan biasanya disebabkan oleh jaringan placenta yang tertinggal.
Perdarahan pasca persalianan adalah penyebab kematian ibu ,¼ dari kematian ibu disebabkan oleh perdarahan pasca persalinan.
Selain itu perdarahan post partum tidak menyebabakan kematian,kejadian ini sangat mempengaruhi morbiditas nifas, karena anemia mengurangkan daya tahan tubuh.
Perdarahan postpartum lebih sering terjadi pada ib-ibu di Indonesia dibandinkan di luar negeri.
Sebab-sebab perdarahan postpartum :
• perdarahan atonis (tidak ada kontraksi rahim)
• Robekan cervix atau robekan vagina
• Tertinggalnya bagian-bagian placenta
• Perdarahan karena coegulapathi atau kelainan pembekuan darah
1. PERDARAHAN ATONIS/ TIDAK ADA KONTRAKSI RAHIM
Kemungkinan perdarahan atonis timbul pada
• bayi yang besar
• Kehamilan kembar
• Hydramnion
Ketiga factor diatas karena rahim terlalu diregang.
Sebab-sebab lain:
• Corande multipera (melahirkan beberapa kali)
• Solutio placenta
• Placenta previa
• Partus/ persalianan lama
• Salah pimpinan kala II (kalau rahim dipijat-pijat untuk mempercepat lahirnya placenta
Gejala-gejala umum :
• keluar darah dari vagina
• Konsistensi rahim lunak
• Fundus uteri naik
• Tanda-tanda shock
Terapi :
Sebaiknya disuntikan 10 unit pitocin segera setelah bayi lahir sebagai profilaks pada semua pasien dengan kemungkinan atonia uteri
2. Perdarahan Dalam kala III/ Pengeluaran Placenta
Jika perdarahan banyak dalam kala II, dan kontraksi rahim kurang baik, maka segera disuntik 10 unit pitocin 1 ml. Selanjutnya kandung kencing dikosongkan dan dilakukan massage uterus dan setelah tanda-tanda pelepasan placenta segera dilahirkan dengan tekanan pada fundus. Jika perdarahan belum berhenti dan placenta belum lepas, maka placenta segera dilepaskan secara manure menurut keadaan pasien diberi infuse dan tranfusi.
3. Perdarahan dalam kala IV
Dikatakan perdarahan kala IV apabila terjadi perdarahan dan kontraksi rahim kurang baik, maka segera disuntikkan 1 Amp Metergin IM. Rahim ditekan untuk mengeluarkan gumpalan darah dan dilakukan massage. Bila perdarahan belum juga berhenti suntikkan metergin intra vena dan drip syntosinon 10 unit dalam 500 cc glucose. Selama tindakan ini massage tetap dilakukan.
Kalau masih terjadi perdarahan, mka jangan terus terfiksasi pada atona uteri tetapi pertimbangkan juga kemungkinan seperti:
1. robekan service
2. Sisa placenta atau placenta tambahan
3. Rupture uteri
4. Coagulapati
Kita harus mencurgai adanyacuaguaputhi, dalam kala IV. Kalau dengan usaha-usaha yang lazim dan setelah dikesampingkan robekan rahim, perdarahan melampaui 600 cc walaupun darah yang keluar dari jalan lahir membeku.
Kalau masih ada perdaraha dilaksanakan kompresi bimamil uterus/rahim ditekan dan dirangsang antara tangan dalam dan tangan luar dan dilakukan selama 15 menit. Kalau hal ini tetap tidak berhasil dan keadaan pasien masih cukup baik maka dilakukanlah histerectomi.
4. Perdarahan karena robekan Servix
Setelah persalian jika terdapat robekan yang berdarah atau robeka yang lebih besar dari 1 cm, maka robekan tersebut dijahit. Untuk memudahkan penjahitan sebaiknya fundus uteri ditekan kebawah hingga cervix dengan vulva
KEmudian kebua bibir cervic dijepit dengan klem dan ditarik kebawah. Dlam melakukan jahitan, robekan cervix ini yang terpenting bukan jahitan lukanya melainkan pengikatan dari cabang-cabang arteria vterina.
5 Perdarahan karena sisa placenta
Jika pada pemeriksaan placenta ternyata jaringan placenta tidak lengkap, maka harus dilakukan eksplorasi dari cavum uteri
Potongan-potongan placenta yang ketinggalan tanpa diketahui biasanya menimbulkan perdarahan post partum lambat
Kalau perdarahan banyak hendaknya sisa-sisa placenta ini segera dikeluarkan walaupun ada demam.

AWAS…! 6 PROBLEM KEHAMILAN
Pemicu Kelahiran Prematur

Ibu hamil yang mengalami komplikasi pada trimester awal harus diawasi dengan ketat. Tujuannya, agar tidak melahirkan bayi premature dan keguguran.
Problem pada trimester awal meningkatkan risiko kelahiran premature dan kesulitan kehamilan lainnya.
Dari 75 studi, ternyata berhasil menghubungkan riwayat keguguran dengan kelahiran premature. Menurut para ahli, riset diharapkan bisa membantu mengidentifikasi siapa saja yang memiliki risiko tinggi.
Menurut European Society of Human Reproduction and Embryology (ESHRE), ada beberapa pemicu komplikasi pada tiga bulan pertama kehamilan, diantaranya :
1. Perdarahan vagina
Pada minggu awal, perdarahan vagina meningkatkan risiko pre-eklampsia, kelahiran premature, serta menggandakan risiko bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan sangat rendah.
2. Penggumpalan darah
Penggumpalan darah di rahim aatu intrauterine haematoma juga meningkatkan risiko pre-eklampsia yang berbuntut pada kelahiran premature.
3. Sakit pada pagi hari (morning sickness)
Morning sickness yang berat berpotensi memicu kelahiran prematur 3 kali lebih besar serta menghasilkan bayi BBLR.
4. Hamil kembar
Ibu dengan hamil kembar, namun mengalami keguguran satu bayi pada awal kehamilan, juga memicu risiko keguguran yang lebih tinggi pada kehamilan berikutnya.
Riwayat keguguran sekali akan menggandakan risiko keguguran berulang serta melahirkan bayi prematur.
5. Kehamilan dihentikan
Bila kehamilan sebelumnya dihentikan denganberbagai alas an, hal itu justru memicu kelahiran prematur pada kehamilan selanjutnya.
Menurut ahli, walaupun studi itu tidak meninjau risiko pada kehamilan selanjutnya, namun hal itu bisa berhubungan dengan kondisi kesehatan dan factor gaya hidup.
6. Komplikasi kehamilan
Komplikasi pada kehamilan selanjutnya berhubungan erat dengan kekambuhan pada kehamilan awal.
Kondisi dan komplikasi pada awal kehamilan merupakan pemicu kegawatdaruratan selama kehamilan dan itu sangat menguatirkan bagi perempuan. (Menurut Dr. Robbert van Oppenraaij).
Bagi dokter disarankan bahwa kondisi ini amat penting untuk menafsirkan gejala, tak hanya untuk antisipasi pada jangka pendek, namun juga sebagai bagian untuk mencegah dampak jangka panjang komplikasi kehamilan itu.
Pasien bakal memperoleh keuntungan bila kehamilan dipantau ketat (Menurut Tony Rutherford)
Ada beberapa factor gaya hidup yang wajib diwaspadai memicu problem kehamilan, misalnya merokok juga penyakit hipertensi dan diabetes.
Sumber : HealthToday, Agustus 2009

MAKANAN & PANTANGAN IBU HAMIL (2)

Sedangkan makan dan minuman yang harus adalah :
Bila anda merokok, berhentilah merokok. Jauhi juga orang yang merokok. Nikotine dari rokok dan CO2 dari asap rokok akan ikut terserap oleh janin. Akibat yang bisa terjadi :
- Bayi lahir prepatur
- bayi lahir dengan berat kurang
- Bayi sangat peka terhadap SIDS (Sudden infant Death Syndrome)
- Bayi akan menderita asthma dan gangguan pernafasan lainnya

Anda suka kopi? Kurangi atau jangan minum sama sekali. Kopi dapat mengakibatkan keguguran. Ingat juga caffeine tidak hanya terdapat di dalam kopi tapi juga di dalam teh, cola dan beberapa softdrink yang mengandung caffeine. Coklat juga mengadung caffeine tapi sangat rendah sehingga minum coklat hangat atau makan beberapa potong coklat boleh-boleh saja.
Ibu hamil tidak boleh nge-drugs, karena akan berakibat bayi prematur, cacat, masalah diemosinya maupun masalah dalam belajar di kemudian hari, si anak juga akan kecendrungan untuk nge-drugs saat besar nanti. Selain itu untuk sakit, flu pilek dll, ibu hamil tidak boleh sembarang minum obat. Bolehnya yang ringan saja misalnya paracetamol atau minta resep dari dokter.
Selama hamil jangan makanmakanan yang berpotensi terkena listeriosis maupun toxoplasma karena akan berakibat bayi cacat atau keguguran. Makanan yg berpotensi listeriosis dan toxoplasmosis spt :
a. telur mentah maupun makanan yang mengandung telur mentah (seperti : tiramisu, mousse chocolate dan mousse lainnya, mayonaise, Caesar dressing.
b. daging setengah matang, ikan mentah (sushi) maupun ikan setengah matang, kerang mentah (oyster misalnya)
c. Keju yang tidak dipasteurisasi (Brie, Camembert, blue cheese lainnya), susu non pasteurisasi.
d. Sayuran mentah. Nah kalo ini, di indonesia dilarang makan sayuran mentah, kalo aku di Prancis tiap hari makan salad, sayuran mentah dan itu malah dianjurkan krn di daun selada, brokoli, dll sayuran hijau itu banyak asam folat bagus utk ibu hamil. Berarti harus diperhatikan kebersihan sayuran mentah itu, harus dicuci dulu.
e. Makanan snack seperti hot dog, burger, musti dipanaskan lagi atau disteam lagi untuk mencegah toxo.

Sumber : www.ibujempol.com

TIPS SUKSES
MELATIH ANAK PUASA SEJAK DINI

Tak terasa Ramadhan sudah datang lagi.
Dari berbuka, sholat tarawih, makan sahur, sampai acara ramadhanan di televisi kembali menjadi keseharian kita.
Bagi orang tua sudah menjadi kewajiban untuk melatih putra-putrinya berpuasa.
Tentu saja disesuaikan dengan kondisi fisik dan usia anak.
Tips-tips sederhana di bawah ini mungkin bisa dijadikan acuan,
1. Latih anak untuk belajar menahan
Ini bisa dilakukan pada anak yang masih usia TK.
Intinya anak hanya dilatih untuk menahan tidak makan minum selama tenggang waktu tertentu.
Misalnya dia sarapan, tapi nggak boleh makan minum lagi sebelum jam 12 siang. Bilang saja, sarapan sebagai sahurnya dan makan siang jam 12 sebagai bukanya.
Untuk masalah waktu fleksibel sekali, bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak.
Toh lambat laun mereka bisa menahan tidak makan minum dalam rentang waktu yang lebih lama seiring dengan pertambahan usianya.
2. Kompensasi it’s ok
Meskipun untuk jangka panjangnya kurang bagus, kompensasi atau hadiah perlu juga untuk memacu semangat anak agar mau berpuasa sampai maghrib. Misalnya jika 1 hari puasa penuh sampai maghrib si anak akan kita kasih uang Rp. 5.000,-. Selanjutnya jika berhasil, tambah lagi jika dalam 1 bulan puasa penuh sampai maghrib si anak akan dapat tambahan uang jajan sebesar Rp. 50.000,-.
Itu salah satu contohnya, bisa juga dengan tipe-tipe hadiah yang lain.
Hanya, lakukan satu kali saja. Artinya jika tahun ini si anak sudah berhasil bisa puasa maghrib dengan trik seperti. itu, mestinya tahun depan dia sudah bisa berpuasa sebulan penuh tanpa imbalan apapun.
3. Sediakan makanan kesukaan anak
Jangan ragu-ragu untuk selalu tanya sama anak kita dia pengen berbuka dengan menu apa.
Usahakan untuk selalu memenuhi permintaan menu makanan mereka asal masih memungkinkan untuk didapatkan dan cukup sumber gizinya.
4. Jadikan sahur sebagai barang wajib
Untuk anak-anak yang akan berpuasa usahakan untuk selalu makan sahur meskipun mungkin sangat susah sekali membangunkan mereka.
5. Berikan madu pada saat sahur
Meminum madu 2 atau 3 sendok pada saat sahur akan mengurangi rasa lemas pada keesokan harinya.
6. Monitor selalu kondisi anak
Saat mengajarkan anak untuk berpuasa kita juga harus lihat kondisi anak. Jika sekiranya lagi sakit atau benar-benar tidak kuat, jangan sekali-sekali memaksakan.
Toh, puasa masih belum jadi perkara wajib bagi mereka.
Bisa juga diberi toleransi untuk berbuka pada siang hari tetapi setelah itu puasa lagi sampai maghrib.


Sumber : Blog at WordPress.com

Read More......

ad by panen iklan